Senin, 14 Oktober 2013

      masihkah ada kesempatan lagi untuk ku? menampakkan wajah ku dihadapanmu? barang sekali? masihkah kenangan indah terbayang dibenakmu? 

dan andai ku tahu sejak dulu, mungkin kejadian ini tak seperti ini. ini juga salahku, mengapa dari dulu aku hanya diam seribu kata? tapi, penyesalan takkan pernah terjadi di awal. dan kini, aku hanya menyesali apa yang terjadi, dan menunggu apa yang akan terjadi besok.

       meskipun aku sudah berjanji dengan Dia, tapi aku tak bisa memaksanya untuk tidak melakukan apa yang seperti kurasakan. 

just regret....



untukmu
yang selalu ada

Senin, 24 Juni 2013

Cara Menghadapi Orang Sok Pintar

1. Biarkan si Sok Pintar itu berbicara semaunya dan Jadilah Pendengar yang baik

2. Berikan sedikit pertanyaan untuknya agar dia bercerita banyak tentang apa yang ia ketahui

3. Jangan pernah potong pembicaraannya yang akan mengakibatkan saling adu argument

4. Tetap tenang, sabar dan terus berusaha mencari kelemahan pembicaraannya

5. Berikan penjelasan dengan fakta bukan "Katanya"

6. Biarkan si Sok Pintar menyadari sendiri kekeliruannya. Jangan berusaha kita sadarkan.

Sabtu, 15 Juni 2013

Ambillah Waktu Untuk...

Ambillah waktu untuk berdiam diri
Hanya untuk menari tuhan

Ambillah waktu untuk berderma
Hanya untuk menolong orang lain

Ambillah waktu untuk tertawa
Karena tertawa adalah musik bagi jiwa

Ambillah waktu untuk bersahabat
Karena bersahabat adalah jalan kebahagiaan

Ambillah waktu untuk mengasihi dari Allah
Karena mengasihi dari Allah adalah Anugerah terindah dari Allah

Ambillah waktu untuk membaca
Karena membaca adalah dasar kebijaksanaan 

Ambillah waktu untuk berpikir
Karena berpikir adalah sumber kekuatan diri

Ambillah waktu untuk bermain
Karena bermain adalah rahasia untuk tetap muda

Ambillah waktu untuk berdo'a
Karena berdo'a adalah kekuatan terbesar di bumi ini.


Karean waktu juga tidak akan kembali lagi. So, gunakan waktu sebaik-baiknya.

Kamis, 06 Juni 2013

beberapa tips menjaga persahabatan





1.    SETIA
Jika sahabat Anda sedang mengalami konflik, maka tetaplah berada di pihaknya dan perlahan membantu menyelesaikan masalah. Sekali Anda tahu bahwa sahabatmu salah, maka tetaplah bersamanya untuk memberikan masukan ke dalam jalan yang benar. Banyak kisah kesetiaan sahabat yang telah di abadikan dalam karya sastra yang perlu Anda pelajari.

2.    SELALU ADA DI SAAT SUKA DUKA
Sahabat sejati selalu berada di samping kita di saat suka maupun duka. Anda tidak akan pernah tahu siapa sahabat Ada kecuali pada saat Anda mengalami musibah, kesedihan, dan bencana karena di saat Anda senang semua orang akan datang kepada Anda. Hanya keluarga dan sahabatlah yang datang kepada Anda di saat sedih.

3.    HADIAH
Saling memberi hadiah membuat tali silaturahim sesama manusia menjadi semakin erat. Sahabat Anda akan semakin menyukai Anda walaupun hadiah yang diberikan tak seberapa harganya. Tapi arti pemberian Anda akan lebih bermakna baginya. Hadiah yang kita berikan akan menjadi pemberian yang akan selalu mengingatkannya kepada kita.

Kamis, 09 Mei 2013

Bahaya Kesedihan

                           Kenapa tidak boleh bersedih ?Bukankah bersedih itu manusiawi? Bersedih karena materi akan membuat kita mengalami  depresi.
Robert E. Lane dalam The Loss of Happiness in Market Democracies menyatakan “..untuk dapat dikatakan depresi, anda harus memiliki paling tidak empat gejala berikut ini yang berlangsung hampir setiap hal selama peling tidak dua minggu.
1.       Selera makan hilang atau kehilangan berat yang sngat berarti (dalam keadaan tidak diet)
2.       Susah tidur (insomnia) dan hipertensi.
3.       Gerakan yang melambat (agitasi psokomotor),
4.       Kehilangan minat atau rasa senang pada kegiatan-kegiatan yang biasa dilakukan ;
5.       Kehilangan tenaga, kelelahan;
6.       Merasa tidak berharga, menyalahkan diri, atau merasa bersalah yang berlebihan;
7.       Menggerutu atau menunjukkan hilangnya kemampuan berpikir sehingga sulit mengambil simpulan; 
8.       Selalu muncul pikiran tentang kematian, bunuh diri, ingin segera mati.”

     Bersedih merupakan hal yang dilarag Allah melalui firman,“wahai hamba-hamba- Ku! Tiada kesedihan bagimu pada hari itu dan tidak pula kamu bersedih hati” (QS Al- Zukhruf [43]: 68); dan janganlah apa yang menimpa mereka membuat kamu bersedih hati (QS Al-Hijr [15]; 88
                           
                           Kesedihan akan memadamkan bara harapan, mematikan ruh cita-cita , dan membekukan semangat jiwa.Kesediahn tak ubahnya demam yang melumpuhkan kehidupan umat islam.
                            
                           Seorang muslim diperiunthkan untuk mengusir kesedihan, tidak  boleh menyerah, serta harus membuang jauh-jauh , menolak, melawan, dan mengalahkan kesedihan.

                           Seorang ulama pernah menyatakan, “sesungguhnya didunia ini terdapat surga. Barang siapa belum memasukinya, ia  belum dapat memasuki surga di akhirat.”
                            
                          “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kesusahan, kesedihan, kelemahan, kemalasan, kekikiran, berhati pengecut, terbelit utang, dan tertindas oleh yang lain.”
                                                                                                                                   
  
Di ubah seperlunya.
Diambil dari buku berjudul “Karena Allah Selalu Bersamamu”
Penulis : Qomaruzzaman Awwab
Penerbit : mizan













Kamis, 04 April 2013

Pernah Ada Masa-masa

Pernah ada masa-masa dalam cinta kita
Kita lekat bagai api dan kayu
Bersama menyala, saling menghangatkan rasanya
Hingga terlambat untuk menginsyafi bahwa
Tak tersisa diri-diri selain debu dan abu

Pernah ada waktu-waktu dalam ukhuwah ini
Kita terlallu akrab bagai awan dan hujan
Merasa menghias langit, menyuburkan bumi
Dan melukis pelangi
Namun tak sadar, hakiktanya kita saling meniadai

Disatu titik lalu sejenak kita berhenti, menyadari
Mungkin hati kita telah terkecualikan dari
Ikatan diatas iman
Bahkan saling nasehat pun tidak lain bagi dua lilin
saling mencahayai, tapi mesing-masing habis dimakan api

Kini saatnya kembali pada iman yang
Menerangi hati
Pada amal sholeh yang menjulang bercabang-cabang
Pada akhlak yang manis, lembut dan wangi

Hingga ukhuwah kita menggabungkan huruf-huruf menjadi kata
Yang dengannya kebenaran terbaca dan bercahaya






BY: Salim A. Fillah
dalam buku"Dalam Dekapan Ukhuwah"